Saturday, May 3, 2014

Andai yang mati itu kita

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah. Pada hari ini kita masih diberi nikmat kehidupan, nikmat yang jarang sekali kita bersyukur.

semalam saya digemparkan dengan berita kematian ibu kepada ahli rumah saya. dalam kesibukan untuk menguruskan pemulangannya ke malaysia, sempat seketika saya bermuhasabah dengan segala yang berlaku.


 Andai yang mati itu adalah saya?


kita tidak tahu bila detik kematian kita.



Kullu nafsu zaikatul maut. 
setiap yang hidup pasti akan mati. 

setiap insan akan mati. entah esok? entah lusa? tiada siapa yang tahu. yang pasti adalah amalan yang akan di bawa.


Nabi muhammad SAW pernah bersabda, seseorang yang meninggal diikuti (dihantar) oleh tiga hal. Maka dua hal pulang dan tinggallah satu.Dia dihantar keluarganya, hartanya, dan amalnya. Maka keluarga dan hartanya pulang dan tinggallah amalnya
 (hadis riwayat Bukhari)

Mati itu bukan pengakhiran,namun adalah permulaan kepada sebuah kehidupan baru. Apa yang perlu di titik berat adalah perihal persediaan kita. jangan lah kita menjadi golongan yang rugi. 

Dan (bagi menolak rayuan itu Allah Taala berfirman): "Kalaulah Kami telah tetapkan persediaan (memberikan hidayah petunjuk untuk beriman dan beramal soleh kepada tiap-tiap seorang dengan ketiadaan usaha dari masing-masing), nescaya Kami berikan kepada tiap-tiap seorang akan hidayah petunjuknya (sebelum masing-masing meninggal dunia, supaya tidak terkena azab di akhirat); tetapi telah tetap hukuman seksa dariKu: ` Demi sesungguhnya! Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan semua jin dan manusia (yang pada masa hidupnya tidak berusaha untuk beriman dan beramal soleh)" 
(as-sajadah 23: 12-13)

jom sama-sama kita muhasabah diri. apa kah yang telah kita persiapkan untuk hari akhirat?

No comments:

Post a Comment